Figure

|

27 August, 2025

Steve Lewton Berambisi Pertahankan Juara di Mandiri Indonesia Open 2025

JAKARTA – Steve Lewton berambisi mempertahankan gelar juaranya di Mandiri Indonesia Open 2025 yang akan diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, 28-31 Agustus. Walaupun tahun lalu turnamen dilaksanakan di lapangan yang berbeda, namun dia sudah banyak pengalaman bermain di lapangan yang didesain oleh Robert Trent Jones Jr. ini.

Lewton menorehkan prestasi di dua Mandiri Open terakhir (2022 dan 2023) yang digelar di Pondok Indah Golf Course dengan menduduki posisi T2 back-to-back. Oleh karena itu, Lewton memiliki misi ganda ketika tampil di Mandiri Indonesia Open 2025: mempertahankan gelar sekaligus membayar lunas kegagalannya di dua edisi Mandiri Indonesia Open sebelumnya.

“Menjuarai Mandiri Indonesia Open 2024 memberikan kenangan terbesar dalam karier saya. Ini gelar pertama kali bagi saya di Asian Tour setelah saya terakhir menang pada tahun 2014 (Mercuries Taiwan Masters). Tahun ini, ketika mendengar bahwa Mandiri Indonesia Open 2025 kembali ke Pondok Indah, ada ambisi besar bagi saya yang tidak hanya mempertahankan gelar saja. Bertanding dalam dua Mandiri Indonesia Open terakhir di Pondok Indah Golf Course, saya sudah membuktikan diri bahwa saya bisa bersaing dengan para pegolf Asian Tour lainnya, meski akhirnya harus puas berada di posisi kedua. Karena itu, saya ingin meraih prestasi yang lebih baik lagi dari sekadar finis T2 di sini,” kata Lewton, pegolf berusia 42 tahun yang mulai menyandang status profesional pada tahun 2008.

Upaya Lewton untuk mempertahankan gelar juara tentunya tidak akan mudah. Para partisipan Mandiri Indonesia Open 2025 pun memiliki ambisi yang sama dalam perhelatan National Open kebanggaan Indonesia ini. Ryan Peake merupakan salah satu pegolf yang memiliki misi menjuarai Mandiri Indonesia Open 2025. Pegolf asal Australia ini menjadi pendatang baru yang mulai bersinar di panggung Asian Tour.

Peake yang baru menjalani kompetisi Asian Tour musim ini berhasil menjuarai New Zealand Open 2025, yang merupakan joint sanction Asian Tour dan PGA Tour of Australasia. Ini menjadi gelar pertama pegolf berusia 32 tahun tersebut di Asian Tour. Kini, Peake menyiapkan diri dalam debutnya di Indonesia, melalui Mandiri Indonesia Open 2025.

“Saya senang bisa tampil di Mandiri Indonesia Open 2025. Meski ini debut saya dalam National Open di Indonesia ini, saya akan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga. Saya siap untuk bersaing dengan para pegolf elite Asian Tour. Sebagai seorang profesional, kami dituntut untuk siap bertanding dalam kompetisi apa pun dan di mana pun,” kata Peake, yang merupakan pegolf kidal ini.

Tidak hanya para tamu dari Asian Tour, para pegolf tuan rumah Indonesia pun telah menyiapkan diri untuk bertanding di Mandiri Indonesia Open 2025. Dua pemain kebanggaan tuan rumah, Gabriel Hansel Hari dan Randy Arbenata Mohamad Bintang, mewakili kesiapan para pegolf nasional dalam turnamen yang pertama kali bergulir pada 1974 di Jakarta Golf Club, Rawamangun.

Hansel menjadi salah satu pegolf yang memiliki momen Indah dalam pergelaran Mandiri Indonesia Open. Pada 2023 lalu, pegolf yang baru saja menyandang status profesional ini menorehkan prestasi sebagai juara amatir terbaik mandiri Indonesia Open (Low Amateur). Tidak hanya itu, dengan membanggakan, Hansel masih bisa menembus Top 10—tepatnya T9– dalam pergelaran Mandiri Indonesia Open 2023 di tengah dominasi para pegolf elite Asian Tour. Ia membukukan skor total 275 (13-under), skor terendah yang pernah dibukukan amatir dalam sejarah pergelaran Indonesia Open. Kini, dengan status barunya, Hansel berharap bisa mencetak prestasi yang lebih baik lagi.

“Saya pernah merasakan pengalaman yang bagus di Mandiri Indonesia Open 2023. Tentunya, ini menjadi motivasi saya untuk bisa lebih baik lagi di Pondok Indah Golf Course. Dengan pengalaman di 2023, saya optimistis bisa mencapai hasil yang paling maksimal,” kata alumnus The University of Oregon ini.

Sementara itu, Randy yang merupakan pegolf amatir terbaik Indonesia saat ini pun tidak ingin sekadar meramaikan perhelatan Mandiri Indonesia Open 2025. Juara Kejurnas Amatir Golf 2025 dan Medco-Pondok Indah International Amateur Golf Championship (MPIIAGC) 2025 ini ingin membuktikan dirinya bisa bersaing dengan para pegolf profesional. Ambisi utamanya adalah meraih gelar Low Amateur dengan skornya yang lebih baik.

“Keberhasilan saya di MPIIAGC 2025 pada bulan Juli kemarin memotivasi saya untuk bisa bermain lebih baik lagi di level yang lebih tinggi, yaitu Mandiri Indonesia Open 2025. Pengalaman bermain di Pondok Indah Golf Course dalam kompetisi sebelumnya (MPIIAGC 2025) memberikan keyakinan bahwa saya mengatasi lapangan ini, dan tentunya memberikan hasil yang lebih baik dalam Mandiri Indonesia Open 2025. Dalam dua Mandiri Indonesia di Pondok Indah Golf Course, saya akui hasilnya kurang bagus (gagal lolos cut). Namun, tahun ini saya tidak hanya ingin lolos cut tetapi juga ingin meraih Low Amateur,” kata Randy yang saat ini berusia 21 tahun.

Di-sanction oleh Asian Tour dan PGA Tour of Indonesia, Mandiri Indonesia Open 2025 akan menampilkan 35 pegolf Indonesia, 23 pegolf profesional dari PGA Tour of Indonesia dan 12 pegolf amatir Indonesia akan bersaing dalam turnamen yang diikuti total 150 pemain dengan format stroke play individu yang dimainkan sebanyak 72 hole.