News

|

20 August, 2025

Persaingan Panas Diakhiri Hujan

BANTEN – Persaingan hari pertama Ciputra Golfpreneur Tournament langsung memanas. Walau belum menyelesaikan pertandingan karena hujan, pegolf asal Inggris Steve Lewton memimpin klasemen sementara dengan 39 pukulan atau 8 di bawah par dari 12 hole yang dimainkan di Damai Indah Golf, BSD Course, Rabu (20/8). Pertandingan terpaksa dihentikan pada pukul 15.45 WIB karena hujan dan akan dilanjutkan besok pagi.

Lewton yang bermain pada sesi siang dan mengawalinya dari hole 1 tampil mengesankan dengan mencetak dua eagle dan tiga birdie di sembilan hole pertama. Satu birdie lainnya dicetak di hole 11. Di hole berikutnya dia bermain par, lalu pertandingan dihentikan.

“Ya, saya cuma sedikit beruntung. Di hole par 5 pertama saya melakukan pukulan driver dengan baik yang menyisakan jarak pukul dengan 8-iron, di mana bolanya berhenti di jarak sekitar 2-3,5 meter. Pukulan tee saya meleset dari fairway di par 5 berikutnya dan harus menggunakan 7-wood. Bolanya berhenti sekitar 5 meter dari pin, di luar green dan dari sana saya menggunakan putter dan bolanya bergulir masuk, jadi saya kira benar-benar keberuntungan saja,” kata Lewton tentang eagle yang dicetaknya di hole 4 dan 8. Tahun lalu, dia menjuarai Indonesia Open di Damai Indah Golf, PIK Course.

Pep Angles, pegolf asal Spanyol sempat berada di puncak klasemen sampai Lewton bermain lebih baik darinya. Ia mencetak total 65 pukulan atau 7 di bawah parberkat 8 birdie dan 1 bogey.

“Saya kira saya cepat panas dan bisa menciptakan beberapa birdie dan merasa nyaman dengan permainan iron dan wedge. Praktis saya bisa memasukkan hampir semua putt di sembilan hole pertama, meskipun di sembilan hole berikutnya agak melempem. Menurut saya membaca bulir rumput di green lapangan ini menjadi hal yang mesti saya pelajari terus dan perlu lebih banyak penyesuaian lagi karena kami tak punya rumput seperti ini di Eropa, jadi hal ini menjadi proses belajar buat saya,” ungkap Angles.

Ini pertama kalinya dia mengikuti Ciputra Golfpreneur Tour. Dia merasa terkesan bisa datang ke Indonesia untuk pertama kalinya. “Rasanya saya ingin pindah ke sini. Sungguh luar biasa, wilayah ini tampak fenomenal, lapangannya juga menjadi salah satu lapangan paling bagus yang pernah saya mainkan dengan perpaduan alam dan bunga-bunga dan lainnya, sungguh mengagumkan,” kata Angles.

Peter Gunawan menjadi pegolf Indonesia yang mencetak hasil terbaik. Dia menempati posisi T5 bersama Tawit Polthai (Thailand), Kosuke Hamamoto (Thailand), juara bertahan Liu Yung-Hua (Taipei), Sam Broadhurst (Inggris), dan Karandeep Kochhar (India). Masing-masing pemain mencetak 67 pukulan atau 5 di bawah par.

“Tentu saja tegang ya rasanya bermain di kompetisi ini. Target hari kedua berusaha main bagus, tapi saya mau have fun, tidak mau berpikir soal target. Semuanya kuserahkan pada Tuhan,” kata Peter. Dalam turnamen kali ini, banyak pemain yang sudah pernah menjadi di Asian Tour, termasuk Steve Lewton, Jazz Janewattananond, Miguel Carballo, dan Rory Hie. Hal itu menurut Peter menjadi kesempatan baginya lebih banyak belajar untuk meningkatkan permainannya.

Hole In One dalam Debut Asian Development Tour

Christianto Sinuhaji, pegolf profesional Indonesia mencetak hole in one di hole 11 par 3.  Hal itu tentu menjadi kejutan tersendiri. Niatnya hanya ingin bermain aman, namun siapa sangka dia malah membuat kenangan istimewa dalam kariernya bermain golf.

“Hole 11 merupakan salah satu hole par 3 yang terbilang sulit. Saya lihat di yardage book jaraknya sekitar 5-6-iron,” ujar pegolf yang beralih profesional pada tahun ini.

“Waktu putaran latihan saya memakai 5-iron, tapi ketika melihat angin berembus dari kiri ke kanan, jadi saya yakin saya untuk menggunakan 6-iron dan saya arahkan ke tengah green karena pin hari ini agak ke kiri. Untuk mengantisipasi angin, saya melakukan pukulan punch dan bolanya jatuh di depan green, lalu menghilang.”

Teman-teman satu flight-nyalah yang memberi tahu bolanya masuk. Itu adalah hole in one ketiga sepanjang hidupnya. Dua hole in one sebelumnya ia ciptakan di Medan, Sumatera Utara.