News

|

22 August, 2025

Marcus Lim Ambil Alih Puncak Klasemen

BANTEN – Marcus Lim mengambil alih posisi teratas klasemen sementara babak kedua Ciputra Golfpreneur Tournament di Damai Indah Golf, BSD Course, Banten, Kamis (21/8). Pegolf asal Malaysia ini kembali mengemas skor 65 atau 7 di bawah par sehingga kini mengumpulkan skor total 140.

Putaran ketiga Jumat (22/8) besok dipastikan menghadirkan persaingan yang lebih seru, mengingat level kompetisi pada tahun ini mengalami peningkatan. Dengan banyaknya pemain yang mampu bermain di bawah par, batas cut off yang ditetapkan ialah 4 di bawah par.

Sebanyak 21 pegolf masih harus melanjutkan putaran keduanya pada hari Sabtu besok setelah sirine berbunyi pukul 17.58 WIB.

“Pukulan saya dalam dua hari terakhir sedang bagus, drive saya bagus dan saya bisa menempatkan bola di posisi yang bagus. Secara umum memang pukulan saya biasa-biasa saja, hanya saja banyak putting yang masuk, dan saya kira itulah kuncinya di sini karena banyak green yang sulit di lapangan ini. Saya beruntung saja banyak putting yang masuk dalam dua hari ini,” kata Marcus tentang penampilannya yang membuahkan delapan birdie dan satu bogey pada babak kedua.

Pegolf yang baru setahun berstatus profesional ini mengaku kondisi di Kuala Lumpur, tempat tinggalnya, tidak jauh berbeda dengan Jakarta sehingga tidak sulit baginya untuk menyesuaikan diri. “Cuacanya sangat mirip, jenis rumputnya juga cukup mirip, jadi rasanya nyaman bermain di Jakarta, rasanya hampir seperti di rumah sendiri,” ujar dia.

Walau berada di posisi yang paling ideal, Marcus memilih untuk tetap fokus pada permainannya sendiri dan akan berusaha untuk mengabaikan papan klasemen dalam dua putaran terakhir.

Sementara itu, tujuh pegolf profesional Indonesia berhasil lolos cut off, termasuk tiga pegolf yang bernaung di bawah Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF), yaitu Kevin Caesario Akbar, Naraajie Emerald Ramadhanputra, dan Alfred Sitohang. Empat pegolf lainnya adalah Peter Gunawan, Elki Kow, Rory Hie, dan George Gandranata. Satu-satunya pemain amatir yang lolos adalah Jonathan Hartono yang juga merupakan atlet CGF. Hasil ini tentu lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, ketika hanya empat pegolf profesional dan satu pegolf amatir Indonesia yang lolos cut off.

Mindset sebelum bertanding di dua hari ini sih Cuma main seperti biasa saja, tidak ada target. Memang puttingnya lagi cukup bagus. Dua hari ini banyak short putt yang bagus, rolling-nya juga bagus. Dua minggu terakhir ini banyak latihan putting dan kebetulan juga ada beberapa alat sensor putting yang baru datang, jadi cukup membantu untuk tahu apa kelemahan saya. Jadi so far happy sama game-nya. Semoga bisa nambah lagi under-nya di dua hari terakhir,” kata Kevin yang mencetak 7 birdie dan 1 bogey.

Kebahagiaan juga disampaikan oleh Jonathan Hartono. “Rasanya menyenangkan mengingat ajang ini diselenggarakan oleh Ciputra Golfpreneur Foundation dan digelar di lapangan yang sudah saya mainkan sejak kecil. Sungguh berarti bisa lolos cut di lapangan tempat saya berlatih sejak usia 10 tahun,” kata dia.

Dia tidak mengira cut-off pada angka 4 di bawah par. Sebelum memulai putaran ini dia sempat mematok target bermain setidaknya 3 di bawah par. Beruntung mahasiswa Harvard ini bisa melampaui targetnya tersebut, sekaligus memastikan tak hanya kembali lolos cut, tapi juga menjadi pemain amatir terbaik.

Sepuluh besar sementara putaran kedua

130 – Marcus Lim (MAS) 65-65

131 – Matt Killen (ENG) 66-65, Steve Lewton (ENG) 61-70

132 – Ho Yu-cheng (TPE) 66-66

133 – Charles Potter (USA) 67-66

134 – Tawit Polthai (THA) 67-67

135 – Kalin Joshi (IND) 72-63, Finlay Mason (ENG) 71-64, Ben Jones (ENG) 69-66, Gabriele de Barba (ITA) 69-66, Waris Manthorn (THA) 69-66, Ahmad Baig (PAK) 68-67, Sarut Vongchaisit (THA) 68-67, Kosuke Hamamoto (THA) 66-69