Feature

|

21 July, 2025

Kevin Ingin Juara Turnamen Ciputra Golfpreneur Tournament 2025

BANTEN – Kevin Caesario Akbar targetkan menjadi juara CIputra Golfpreneur Tournament 2025 yang merupakan salah turnamen Asian Development Tour (ADT). Turnamen ini akan diselenggarakan di Damai Indah Golf, BSD Course, 20-24 Agustus mendatang.

“Saya sangat ingin menjadi juara di turnamen ini. Damai Indah Golf merupakan home course saya, jadi sebetulnya sudah tahu liku-liku lapangan ini. Selain itu juga bisa menjadi ucapan terima kasih kepada Ciputra Golf Foundation yang selama ini paling lama memberikan support kepada saya. Tapi, di golf banyak hal yang tidak terkontrol. Saya akan berusaha keras untuk mencapainya,” kata Kevin dalam acara press conference, Senin (21/7).

Penyelenggaraan tahun ini menjadi yang ke-10 sejak pertama kali turnamen ini digelar pada tahun 2014. Dengan demikian, Ciputra Golfpreneur Tournament mengukuhkan statusnya sebagai turnamen paling konsisten di panggung Asian Development Tour, sejak sirkuit tersebut mulai berdiri pada tahun 2010.

Pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation, sekaligus Presiden Direktur Damai Indah Golf Budiarsa Sastrawinata menyampaikan, ”Ciputra Golfpreneur Tournament menjadi perwujudan visi almarhum DR. (HC) Ir. Ciputra untuk meningkatkan level kompetitif para pegolf profesional Indonesia sehingga suatu saat nanti mereka bisa menjadi juara di level regional, maupun internasional. Konsistensi penyelenggaraan turnamen seperti ini jelas menjadi penting bagi golf di Indonesia, oleh karena itu kami senang bisa kembali menyelenggarakan ajang ini untuk kesepuluh kalinya sejak pertama kali kami adakan pada tahun 2014.”

Tahun ini Ciputra tidak hanya menjadi penyelenggara, tapi juga menjadi sponsor utama. Selain itu juga mendapat dukungan dari Gunas Land, Indofood Sukses Makmur, Bank J-Trust Indonesia, dan Surya Toto.

Meskipun belum ada pegolf Indonesia yang meraih kemenangan pada turnamen ini, sejumlah catatan positif mulai terlihat. Tahun lalu, Jonathan Wijono berhasil menembus sepuluh besar dan finis di posisi ties 9 setelah bermain dengan skor 276 atau 12 di bawah par. Adapun salah satu atlet amatir Ciputra Golfpreneur Foundation, Jonathan Xavier Hartono finis satu pukulan lebih banyak dan berada di posisi ties 14.

Bagi sejumlah pegolf, Ciputra Golfpreneur Tournament menjadi turnamen pertama yang mereka menangkan dalam karier profesional mereka. Mantan bintang Walker Cup asal Skotlandia James Byrne menikmati gelar profesional pertamanya lewat edisi perdana ajang ini. Demikian juga bagi pegolf Vietnam Michael Tran pada tahun 2015 dan Oscar Zetterwall asal Swedia pada tahun 2016.

Adapun bagi pegolf Argentina Miguel Carballo, kemenangannya di Damai Indah Golf, BSD Course pada tahun 2018 menjadi gelar pertama yang ia raih di Asia. Setahun kemudian, ia sukses menjuarai Indonesia Open.

Sedangkan bagi pegolf Korea Selatan Kim Joohyung, yang kini lebih dikenal dengan nama Tom Kim, keberhasilannya menjuarai Ciputra Golfpreneur Tournament 2019 ikut meneruskan kian benderang bintangnya, sebelum ia kemudian menjuarai Order of Merit Asian Tour dan kini berstatus pemegang tiga gelar PGA TOUR.

William Sjaichudin masih memegang rekor penampilan terbaik dari Indonesia. Pada edisi perdana, William berhasil finis di posisi ties 2 setelah mencatatkan skor 274 atau 14 di bawah par, tiga pukulan di belakang James Byrne.

Untuk merayakan edisi ke-10, Ciputra Golfpreneur Foundation meningkatkan total hadiah dari semula USD140.000 menjadi USD150.000 atau sekitar Rp2,43 milyar. Dengan demikian, sang juara akan membawa pulang hadiah sebesar USD26.250 atau sekitar Rp425,8 juta. Artinya, kemenangan pada ajang ini akan ikut menentukan dalam perlombaan meraih sepuluh besar pada Order of Merit Asian Development Tour.

”Peningkatan hadiah pada tahun ini tidak sekadar menjadi bagian dari merayakan sepuluh edisi Ciputra Golfpreneur Tournament. Lebih daripada itu, kami berharap penambahan hadiah ini bisa ikut meningkatkan semangat para pegolf profesional Indonesia untuk lebih serius mempersiapkan diri agar bisa lebih memiliki daya saing ketika turnamen ini digelar bulan depan,” sambung Budiarsa lagi.

Penambahan hadiah ini merupakan yang keempat kalinya. Pada periode 2014-2015, turnamen ini menawarkan hadiah sebesar USD100.000, sementara pada periode 2011-2022 hadiah yang diperebutkan adalah sebesar USD110.000. Hadiah uang kembali ditingkatkan menjadi USD125.000 pada edisi 2023, lalu menjadi USD140.000 pada 2024 lalu.

General Manager Asian Development Tour Ken Kudo menyampaikan, ”Rasanya sangatlah pantas jika Ciputra Golfpreneur Tournament menjadi ajang pertama kami di Indonesia pada musim ini, mengingat turnamen ini telah menjadi bagian dalam kalender kompetisi kami selama lebih dari satu dasawarsa. Apalagi turnamen ini juga telah memainkan peranan yang penting dalam sejarah Asian Development Tour.

”Kami berterima kasih kepada rekan kami sejak lama, yang juga menjadi mitra yang tepercaya, Ciputra Golfpreneur Foundation, Ciputra Group dan Damai Indah Golf, BSD Course untuk komitmen mereka yang berkelanjutan dalam menciptakan turnamen yang telah menjadi barometer bagi turnamen-turnamen lainnya, dan yang telah mewujudkan semua hal yang diwakili oleh Asian Development Tour.”

Selain peningkatan total hadiah, Damai Indah Golf BSD Course akan memberi tantangan yang lebih berat lagi. Selain fairway yang akan dibuat menjadi lebih sempit daripada biasanya, lapangan pertama di Indonesia yang didesain sendiri oleh Jack Nicklaus ini akan dimainkan sebagai lapangan 71 par. Hole 18, yang biasanya dimainkan sebagai par 5, pada tahun ini akan dimainkan sebagai par 4.