Junior

|

30 October, 2023

Golf Membuka Jalan Ke Berbagai Tujuan

Memperkenalkan golf kepada anak-anak sejak usia dini pasti dapat memberikan dampak positif. Tidak selalu bertujuan untuk menjadikan mereka sebagai golfer profesional, tapi golf merupakan sebuah pelajaran hidup yang berharga.

“Sebagai orang tua kami melihat impact-nya bagus sekali. Impact secara personality, karakter, dan mindset berubah semua. Pastinya menjadi lebih baik. Secara akademik kami juga melihat sangat positif untuk anak-anak,” ungkap Margaretha Reviyanti, ibu dari Jessica Adedielle Simatupang (14 tahun) dan Areta Lucretta Simatupang (10) kepada Golf1.

Kedua putrinya itu mengenal golf dari sang ayah, Jepri Hasudungan Simatupang yang juga seorang golfer. Pada saat pandemi Covid-19 terjadi, mereka tidak bisa melakukan aktifitas olahraga lain sehingga golf menjadi pilihannya.

Pada awalnya mereka bergabung di Leadbetter Golf Academy dan pertama kali dilatih oleh Randy Mawuntu. Lalu, pindah ke PAGI Academy bersama coach Junaidi Ibrahim. Sempat dilatih ayahnya sebelum akhirnya berlabuh di National Golf Institute Indonesia (NGII) bersama coach Lawrie Montague.

Walau pun tidak langsung suka saat dikenalkan pada golf, namun kini Jessica merasakan banyak manfaat dari olahraga ini. “I enjoy it. Saya belajar banyak hal dan bisa mempunyai banyak teman,” kata Jessica yang saat ini duduk di kelas 9 Binus School Simprug, Jakarta.

Melalui program pelatihan golf yang didapatkan di NGII, Jessica dan dan Areta tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan bermain golfnya, tapi mereka menjadi lebih mandiri dan disiplin. Dan hal itu mempengaruhi sikap mereka di rumah maupun di sekolah. Mereka menjadi lebih mampu mengeksplor pelajaran sendiri.

Jessica saat ini menjadi salah satu siswa program high performance NGII. Institut golf ini didirikan oleh Murdaya Po yang menjadi Ketua Umum PB PGI dua periode, 2018-2023. “NGII didirikan untuk membangun jalur pengembangan jangka panjang bagi pegolf junior elit Indonesia. Menerapkan pola pelatihan high performance.  Tujuannya adalah mengembangkan pusat keunggulan golf yang akan menyediakan fasilitas pelatihan dan program latihan kelas dunia,” kata Lawrie Montague, pelatih kepala NGII High Performance beberapa waktu lalu.

Dengan menjalankan program pelatihan golf yang tepat dan jangka panjang dapat berpengaruh terhadap pengembangan keterampilan yang sistematis, berfokus pada pembangunan fondasi yang kuat dan secara bertahap berkembang menuju tingkat kemahiran yang lebih tinggi, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih kompetitif.

Selain berlatih golf secara rutin, Jessica dan Areta yang saat ini kelas 5 di Binus School Simprug juga sudah memiliki banyak pengalaman mengikuti turnamen-turnamen golf. Hal itu membuat mereka terbiasa dan terlatih melakukan kompetisi. Dengan berprestasi di berbagai turnamen golf, baik itu level nasional maupun internasional, diharapkan bisa menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Amerika Serikat. Biasanya di perguruan tinggi luar negeri para pelatih mencari atlet yang menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, pengalaman kompetitif, dan etos kerja yang kuat dalam waktu yang lama.

Jessica yang bercita-cita kuliah di jurusan bioteknologi dan Arieta yang ingin menjadi dokter hewan ini kini menikmati waktu belajar mereka dengan lebih bahagia, tidak hanya di sekolah tapi juga di lapangan golf.