Lifestyle

|

2 May, 2023

Cuaca Terik, Waspada Heat Stroke

Cuaca panas yang ekstrim dialami banyak negara, termasuk Indonesia. Melakukan aktifitas fisik di luar ruangan saat cuaca panas terik meningkatkan risiko heat stroke.

Dikutip dari Kemenkes.go.id, heat stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Peningkatan suhu badan sangat cepat hingga 41 derajat celcius dalam 10-15 menit. Saat itu tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringkat. Head stroke dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.

Saat cuaca sangat terik, sebaiknya jangan melakukan aktifitas olahraga di luar ruangan. Jika Anda melakukan olahraga, termasuk golf saat cuaca panas gunakan lah pakaian olahraga yang tepat. Pilih pakaian dengan bahan yang berbahan ringan dan ukuran longgar agar keringat mudah menguap. Gunakan topi yang memiliki ruang untuk keluar masuk udara.

Konsumsi air dalam jumlah yang cukup. Dikutip dari Hellosehat, dua atau tiga jam sebelum olahraga minum 500-600 mililiter (ml) air. Lalu, 250 ml pada 20-30 menit sebelum olahraga atau pada saat pemanasan. Minum 200-300 ml setiap 10 hingga 20 menit saat berolahraga, dan 250 ml tidak lebih dari 30 menit setelah berolahraga. Jika Anda melakukan olahraga dalam durasi lama, yaitu lebih dari satu jam, sebaiknya konsumsi minuman yang mengandung elektrolit natrium, kalium, dan magnesium.

Waspada, segera berhenti melakukan aktivitas olahraga, dan cari pertolongan pertama saat Anda mengalami kram otot, denyut nadi cepat tapi lemah, tubuh terasa lemah, mual, muntah, kulit dingin, berkeringat, merinding, pusing, seperti mau pingsan, sakit kepala, dan berkeringat parah. Ketika mengalami heat stroke, tubuh memanas, tekanan darah meningkat, jantung berdetak sangat cepat, merasakan lelah luar biasa, dan pingsan.

Jadi, berolahraga lah dengan aman. Jangan memaksakan diri di cuaca terik. Jadikan golf Anda sebagai salah satu cara untuk sehat, bukan sebaliknya.