Richard Taehoon Lee akhirnya menjadi juara BNI Indonesian Masters 2024 di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta, Minggu (3/11). Ini adalah gelar ketiganya di turnamen Asian Tour dan pertama di International Series.
Lee menjadi juara dengan mengumpulkan 265 pukulan atau 23 di bawah par. Pada hari terakhir dia mencetak 70 pukulan atau 2 di bawah par. Pegolf asal Kanada ini memimpin sejak hari pertama pada turnamen empat hari ini. Sebelumnya, berturut-turut membukukan 62 pukulan, 67, dan 66. Dia harus menunggu selama tujuh tahun untuk kembali meraih kemenangan di Asian Tour. Kemenangan terakhir pegolf berusia 33 tahun ini diraih di Shinhan Donghae Open 2017. Tahun lalu, pegolf berdarah Korea ini finis di peringkat ke-6 di BNI Indonesian Masters.
“Saya merasa luar biasa, sudah cukup lama sejak kemenangan terakhir saya pada tahun 2017, dan ini adalah perasaan yang sangat baik. Beberapa tahun terakhir, saya sudah hampir menang, sekitar dua atau tiga tahun lalu saya sempat bertarung cukup keras. Saya sudah berlatih putting cukup intensif, dan akhirnya tahun ini berhasil di lapangan ini. Saya sangat senang dengan lapangan ini; hijau dan halus permukaannya, cocok dengan gaya permainan saya,” ujar Lee.
Berlangsung di Royale Jakarta Golf Club, Lee yang memulai putaran keempat dengan keunggulan 6 pukulan (total 21-di bawah-par) tampil sangat percaya diri. Tambahan 4 birdie di sembilan hole pertama putaran keempat membuat posisi Lee sulit dikejar.
Posisi T2 ditempati oleh Chang Wei-lun (Taipei) dan Phachara Khongwatmai (Thailand) yang masing-masing mengumpulkan 269 pukulan atau 19 di bawah par. Posisi keempat ditempati oleh Kieran Vincent dari Zimbabwe dengan 270 pukulan, dan disusul Jazz Janewattananond (Thailand) dengan 271 pukulan.
Cuaca buruk sempat menghentikan putaran keempat pada pukul 11.45. Pertandingan kembali dilanjutkan pada pukul 13.35. Sayang, keunggulan Lee di 25-di bawah-par terpotong dengan double bogey di hole 16. “Ketika membuat double bogey, saya berpikir, ‘Ayo, fokus lagi.’ Setelah itu, saya berhasil membuat par demi par hingga akhirnya bisa menyelesaikan pertandingan ini,” imbuh Lee.
Tidak ada kata pasti di dalam turnaman golf. Bubba Watson, pegolf bintang yang berpartisipasi di turnamen berhadiah US$ 2 juta ini harus puas posisi T13. Pegolf yang mencetak hole in one pada hari sebelumnya mencetak 274 pukulan atau 14 di bawah par. Dia pernah menjadi juara turnamen Major The Masters pada tahun 2012 dan 2014.
Juara bertahan Gaganjeet Bhullar menempati peringkat T44 dengan perolehan 282 pukulan atau 6 di bawah par. BNI Indonesian Masters merupakan turnamen golf terbesar di Indonesia. Selain memperebutkan hadiah uang yang besar, turnamen ini juga selalu diikuti oleh pegolf-pegolf bintang. G1