Black Rocks Golf Club membuat pariwisata Belitung semakin bergairah. Keberadaan lapangan golf yang sudah beroperasi sejak tahun 2019 ini membuat semakin banyak para penggemar sport tourism berkunjung dan beraktivitas di pulau cantik ini.
Setelah sukses menggelar Mangkuluhur Cup di New Kuta Golf & Ocean View, Bali sejak tahun lalu, turnamen bergengsi ini diselenggarakan di Black Rocks Golf Club, Sabtu (16/11). Tidak hanya bermain golf, pada hari berikutnya para peserta diajak mengikuti Seaside Cycle Chairity Fun Bike, menyusuri jalan pinggir pantai dari hole 15 Black Rocks ke Tanjung Kelayang. Sebelum bersepeda, mereka melakukan senam bersama sebagai pemanasan.
Walau cuaca mendung, semangat para peserta tidak turun sedikit pun. Bersepeda bersama sembari menikmati pemandangan indah plus menghirup udara bersih dan segar membuat susasana hari Minggu itu menjadi sangat menyenangkan.
Setelah tiba di garis finish, mereka diajak menaiki kapal untuk menyebrang ke Pulau Lengkuas, salah satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Pemandangan gugusan pulau-pulau mampu menghilangkan rasa lelah setelah bersepeda dan bermain golf.
Di sana, mereka tidak hanyak menikmati keindahan pemandangan khas yang cantik, tapi juga menyelenggarakan kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada anak-anak panti asuhan. Selain itu, Darma Mangkuluhur selaku Komisaris Utama PT Intra GolfLink Resorts Tbk beserta perwakilan jajaran Direksi menanam pohon kelapa kopyor di pulau tersebut. Sebelum pulang, mereka juga melepas penyu-penyu ke hamparan laut.
“Tahun ini merupakan tahun pertama kami menggelar Mangkuluhur Cup di Black Rocks. Kami akan menjadikan event ini sebagai program tahunan. Target minimal adalah bisa menggerakan komunitas golf, baik itu di lingkungan internal, rekanan, khalayak, member, dan lebih luas lagi,” ungkap Dwi Febri Astuti, Direktur Utama PT Intra GolfLink Resort Tbk. Perusahaan ini memiliki tiga lapangan golf di Indonesia, yaitu Black Rocks Golf Club di Belitung, New Kuta Golf & Ocean View di Bali, dan Palm Hill Golf Club di Sentul. Pada bulan Juli lalu, Intra GolfLink Resorts resmi mencatatkan saham mereka di Bursa Efek Indonesia dengan melakukan penawaran umum perdana.
Wanita yang akrab disapa dengan nama panggilan Peppy ini lebih lanjut menjelaskan bahwa penyelenggaraan Mangkuluhur Cup merupakan salah cara untuk mempromosikan lapangan-lapangan golf mereka. “Kami ingin membuat suatu turnamen golf yang bisa membuat para pegolf efektif berkumpul. Kami sudah mempunyai icon, sosok yang luar biasa yaitu mas Darma Mangkuluhur. Beliau masih muda, namun memiliki pandangan selalu ke depan, wawasannya luas. Hobinya traveling ke berbagai tempat, sehingga memiliki banyak pengalaman dari tempat lain. Hal-hal yang bagus di-adopt untuk dibawa ke tempat kami. Salah satu ide yang tercetus adalah membuat Mangkuluhur Cup yang diselenggarakan setiap tahun,” kata Peppy.
Sebagai pemilik, Intra GolfLink Resorts selalu berupaya memberikan produk terbaik dengan membuat lapangan golf yang berkualitas. Namun, di satu sisi, mereka berharap pemerintah daerah dan pusat juga dapat memberikan perhatian yang lebih besar dengan menyediakan dan mengembangkan infrastruktur yang memadai.
Keberadaan Black Rock telah mendatangkan pegolf-pegolf dari berbagai daerah Indonesia dan juga luar negeri. Hal itu tentu berpengaruh terhadap peningkatan jumlah wisatawan ke Belitung. Jumlah penumpang pesawat terbang, penyewa mobil sebagai transportasi lokal jumlahnya meningkat. Selain itu, semakin banyak yang datang menginap di hotel-hotel sekitar dan jumlah penikmat kuliner lokal pun semakin ramai.
“Kami berharap ada regulasi-regulasi yang mendukung perkembangan usaha, misalnya soal pajak dan subsidi pupuk. Jangan bilang golf ini olahraga mahal. Jangan melihatnya dengan kaca mata kuda, tapi harus dilihat bahwa golf juga berperan meningkatkan pariwisata dan ekonomi daerah sekitar. Supaya semakin banyak yang mau datang ke Belitung juga diperlukan peningkatan berbagai infrastruktur, sehingga mereka mempunyai lebih banyak pilihan aktivitas. Setelah main golf, lalu malamnya bisa ada pilihan aktivitas yang lain,” kata Peppy.
Gandeng Masyarakat Lokal
Dalam setiap pelaksanaan sebuah event, Black Rocks selalu menggandeng masyarakat sekitar. Rina Maharani selaku General Manager Black Rocks dan Palm Hill Golf mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk selalu memberdayakan masyarakat sekitar. “Pelaksanaan event ini tentu berdampak untuk daerah, yaitu meningkatkan pariwisata. Kami selalu melibatkan masyarakat sekitar. Sebanyak mungkin kami berusaha menggunakan produk-produk buatan UMKM setempat, salah satunya trofi-trofi yang disediakan untuk para pemenang turnamen,” jelas Rina. Pekerja di Black Rocks mayoritas adalah penduduk setempat.
Menurutnya, jumlah peminat turnamen ini bahkan melebihi jumlah maksimal yang diharapkan. Namun, karena adanya keterbatasan tidak semua dapat ikut serta. Melihat kesuksesan penyelenggaraannya, para sponsor pun berkomitmen untuk terus mendukung pelakasanaan event ini setiap tahun.
Lapangan Black Rocks didesain oleh Ronald Fream. Memanfaatkan kontur tanah yang asli dipadu dengan bebatuan granit besar yang tersebar di beberapa titik, Fream menjadikan lapangan ini sebagai lapangan yang menantang dan menarik untuk dimainkan.
Setiap hole menyajikan keunikan yang berbeda. Pada hole 9 dan hole 17 para golfer dimanjakan dengan pemandangan danau yang spektakuler. Hole 13 terletak tersembunyi di antara bebatuan granit besar. Hole-hole lainnya, termasuk hole 15 bertepian langsung dengan pantai. Bau air laut dan udara khas pantai menjadi bonus bagi para pemain. G1